Bappeda Litbang Gelar Hilirisasi Riset Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Nitrobacter Jimaat
28 November 2022
SRAGEN – Bappeda Litbang Kembali gelar Hilirisasi Riset dengan tema Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Nitrobacter Jimaat. Inovasi ini merupakan peraih Juara III Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Sragen 2022. Inventor Nitrobacter, Perri Setiawan dan Mohammad Masruri, petani yang mengimplementasikan Nitrobacter ditunjuk sebagai narasumber. Kegiatan yang dilaksanakan hari Kamis (24/11/2022) di Ruang OpRoom komplek Setda, dihadiri oleh 30 petani dari berbagai daerah. Seperti dari Kedawung, Miri, Jenar, Sambirejo, Sumberlawang, Kalijambe, Gemolong, Gondang, Sukodono, Mondokan, Masaran, Sragen Kota, Sidoharjo, Tanon, Tangen, Gesi, Plupuh, Sambungmacan, dan Karangmalang.
Nitrobacter ini berbentuk Pupuk Organik Cair (POC). Temuan ini menjadi pupuk alternatif yang bisa digunakan petani supaya tidak lagi bergantung pada penggunaan pupuk kimia untuk kebutuhan pertanian mereka. Penggunaan produk kimia yang berlebihan justru berakibat pada kerusakan lahan yang luar biasa. Di sisi lain, harga pupuk kimia pun semakin mahal dan sementara jumlah subsidi dari pemerintah kian berkurang.
Produk ini sudah diterapkan di 15 kecamatan di Kabupaten Sragen dan pernah juga membuat demplot di Kecamatan Plupuh, Miri, dan Karangmalang pada lahan tanaman padi seluas tiga hektare. Hasilnya, penggunaan Nitrobacter bisa memangkas biaya produksi petani secara signifikan.
Penggunaan biang Pupuk Organik Cair (POC) ini bisa meningkatkan produktivitas padi dan pernah uji coba pada lahan seluas 1.000 meter pada musim tanam pertama dan hasilnya bisa mencapai 6 ton per hektare. Pada musim tanam kedua dan ketigaterus meningkat tetapi biayanya pemupukan cenderung menurun sampai di bawah Rp100.000. Nitrobacter mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap, tetapi jumlahnya sedikit sehingga dapat memperbaiki struktur tanah menjadi gembur. Tanah yang diberi pupuk organik juga memiliki daya simpan air yang tinggi serta tanamannya lebih tahan serangan penyakit.
