Puskesmas Tanon 2
Di wilayah Puskesmas Tanon ll Tahun 2023, ada 1 (satu) kasus kematian ibu post partum dengan riwayat kehamilan preeklamsia berat (PEB). Berdasarkan data laporan Upaya Kesehatan Ibu bulan Desember 2022 terdeteksi 126 ibu hamil yang ada mengalami factor resiko / resiko tinggi dari 420 bumil yang ada (33,33%). Karena tingginya kasus ibu hamil dengan resiko tinggi di Puskesmas Tanon II, untuk itu diperlukan pelayanan terpadu program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan UKP yang sesuai kebutuhan dan harapan serta langsung menyentuh masyarakat, yakni mengunjungi dan mendampingi sasaran (Bumil Resti) secara intensif.
Selain itu sebagian ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas karena beberapa alasan oleh karena itu mereka perlu di kunjungi kerumahnya sejak kehamilan muda hingga usia kehamilan 12 – 40 minggu. Agar terdekteksi oleh tenaga kesehatan apabila ada ibu hamil, ibu nifas dan neonatus resiko tinggi di wilayah Puskesmas Tanon II. Kegiatan pendampingan keluarga dengan masalah bumil resti ini dilakukan bersama penanggungjawab program, Bidan desa dan kader kesehatan yang ada di desa atau bersama stakeholder yang terkait.
Penyebab kematian ibu paling banyak adalah perdarahan yang biasanya terjadi selama masa nifas. Masa nifas merupakan masa pemulihan organ reproduksi paska persalinan dan merupakan masa yang penting bagi ibu maupun bayi. Masa nifas ini diperkirakan terjadi 6-8 minggu. Paska persalinan meskipun sudah dinyatakan baik-baik saja dan diperbolehkan pulang namun ada beberapa hal yang perlu diperlukan oleh ibu selama masa nifas antara lain:
<!-- [if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Melakukan kontrol atau kunjungan minimal 4 kali yaitu pada 6 jam, 6 hari, 2 minggu, dan 6 minggu setelah persalinan.
<!-- [if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Memeriksa tekanan darah, perdarahan pervaginam, kondisi perineum, tanda infeksi, kontraksi uterus, tinggi fundus, dan temperature secara rutin.
<!-- [if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Menilai fungsi berkemih, fungsi cerna, penyembuhan luka, sakit kepala, rasa Lelah, dan nyeri punggung,
<!-- [if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Pastikan kondisi psikologis ibu baik. Bagaimana suasana emosinya, pastikan mendapat dukungan dari keluarga, pasangan dan Masyarakat untuk perawatam bayinya.
<!-- [if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Mendapatkan vaksin tetanus bila perlu.
<!-- [if !supportLists]-->6. <!--[endif]-->Memberikan edukasi untuk menemui dokter jika terjadi perdarahan berlebihan, secret vagina berbau, demam, nyeri perut berat, kelelahan atau sesak, bengkak di wajah dan alat gerak, serta payudara terasa nyeri atau bengkak.
Kondisi klinis ibu yang perlu diperhatikan selama masa nifas antara lain suhu, tidak boleh mengalami peningkatan hingga lebih dari 38oC. Bila terjadi selama 2 hari berturut-turut curigai adanya infeksi dan ibu dianjurkan segera ke dokter. Selain kondisi klinis psikologis ibu berbagai hal lain juga perlu diperhatikan seperti kebersihsn diri, istirahat yang cukup, Latihan atau olah raga khususnya pada bagian otot perut, asupan gizi, dan juga cara menyusui serta merawat payudara selama mas nifas. Selain itu edukasi terkait kapan senggaga aman dilakukan paska persalianan dan perencanaan kehamilan berikutnya serta penggunan alat kontrasepsi.
Dari permasalahan tersebut, perlu dibuat sebuah inovasi yang terpadu antara program UKM dan UKP, dimana program UKM bisa menemukan kasus Ibu Hamil Resiko Tinggi khususnya Ibu Hamil dengan PEB, Anemia, KEK dan ibu hamil dengan penyakit penyerta sedini mungkin di masyarakat dan dilakukan pengelolaan secara menyeluruh dan terpadu agar ibu hamil bisa dipantau dan dikelola dengan baik, sehingga ibu Hamil terhindar dari komplikasi yang berat, dan terhindar dari resiko kematian ibu, dengan memasukkan ibu hamil resiko tinggi dalam program pendampingan ibu hamil resti di Puskesmas. Dan disepakati bersama inovasi ini berjudul, “PERUT BUNDER” ( PENDAMPINGAN RUTIN IBU HAMIL RESTI OLEH KADER)
Meningkatkan Derajat Kesehatan Ibu dan Anak Perorangan dan Masyarakat serta menurunkan AKI dan AKB
manfaat
<!-- [if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Terpantaunya Tekanan Darah Bumil Resti setiap minggu oleh Kader Kesehatan
<!-- [if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Terpantaunya Berat Badan Bumil Resti setiap minggu oleh Kader Kesehatan
<!-- [if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Terpantaunya Konjungtiva Bumil Resti setiap minggu oleh Kader Kesehatan
<!-- [if !supportLists]-->4. <!--[endif]-->Terpantaunya Keluhan Kesehatan Bumil Resti setiap minggu oleh Kader Kesehatan
<!-- [if !supportLists]-->5. <!--[endif]-->Terpantaunya LILA Bumil Resti setiap minggu oleh Kader Kesehatan
<!-- [if !supportLists]-->6. <!--[endif]-->Tertanganinya kasus emergency bumil resti dengan cepat
<!-- [if !supportLists]-->7. <!--[endif]-->Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan ibu resiko tinggi terpantau petugas Kesehatan
<!-- [if !supportLists]-->8. <!--[endif]-->Mencegah Kematian Ibu
Perangkat Daerah/Instansi | Puskesmas Tanon 2 |
Alamat | Jln Sragen - gemolong Km 20 Karangasem, Tanon,Sragen |