Latar belakang adanya inovasi Pasar “Bahulak” Desa Karungan Kecamatan Plupuh Kabupaten
Sragen adalah rendahnya pendapatan masyarakat desa, serta ditambah dengan adanya
pandemi Covid-19 yang membuat kondisi perekonomian masyarakat semakin sulit dan
pengangguran semakin meningkat. Dalam rangka memecahkan masalah tersebut, para
pengambil kebijakan di Desa Karungan melihat adanya peluang dengan membuat Desa
Karungan menjadi Desa Wisata karena letaknya yang strategis hanya 15 menit dari Gerbang Tol
Pungkruk Sragen. Desa Karungan lokasinya juga dekat dengan Tempat Wisata Nasional yaitu
Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Manyarejo dan Bukuran serta dekat dengan Desa
Wisata Batik Kliwonan dan Pungsari. Potensi lainnya adalah Desa Karungan juga mempunyai
kesenian unggulan warisan nenek moyang yang dilestarikan di 2 kelompok seni yaitu Sanggar
Seni Tari dan Grup Kesenian Sarwo Gathuk. Sadar akan potensi dan tantangan yang ada
Pemerintah Desa Karungan memutuskan untuk membuat Kawasan Desa Wisata Karungan yang
terdiri dari minimal 8 destinasi wisata yang salah satunya adalah Pasar Bahulak. Pasar Bahulak
merupakan sebuah pasar dengan konsep masa lalu yang menyajikan kuliner khas di masa lalu
terutama jajanan pasar khas Sragenan dan juga dilengkapi dengan wahana dolanan bocah
masa lalu seperti egrang, bandulan, jungkat jungkit, kleng brok, bakia, yang mana semua hal di
Pasar Bahulak terkonsep jaman dulu.
Inovasi Pasar Bahulak sangat terkait dengan tema RKP 2021 yaitu mempercepat
pemulihan ekonomi dan reformasi sosial karena dengan adanya Pasar Bahulak perekonomian
Desa Karungan di masa pandemi Covid-19 sedikit demi sedikit mulai tumbuh. Pada awal
pembukaannya Pasar Bahulak mempunyai 15 pelapak dan pada pelaksanaan ke 8 meningkat
menjadi 74 pelapak. Jumlah pengunjungnya juga bertambah banyak yang semula 300an orang
pada event ke 8 menjadi 5.600an orang. Tentu saja hal tersebut berbanding lurus dengan
transaksi ekonomi di Pasar Bahulak, yang semula perputaran uangnya sebesar Rp. 1.200.000,-
menjadi Rp. 64.218.000,-. Pasar Bahulak merupakan destinasi pariwisata berbasis masyarakat
atau community based tourism. Budaya gotong royong menjadi salah satu kekuatan dalam
membangun inovasi Pasar Bahulak. Reformasi sosial di Desa Karungan berjalan sangat baik
dengan masih kuatnya budaya gotong royong dalam menyukseskan penyelenggaraan wisata
Pasar Bahulak.
Inovasi Pasar Bahulak direncanakan dalam rangka mengatasi pokok permasalahan atau tematik
pada pendapatan masyarakat yang rendah dan masih adanya pengangguran di Desa Karungan.
Inovasi Pasar Bahulak dilaksanakan secara menyeluruh atau holistik karena melibatkan
berbagai pihak tidak hanya Pemerintah Desa Karungan. Inovasi Pasar Bahulak
merupakan hasil kolaborasi/penyatuan berbagai kegiatan dari para pihak yang terlibat
(integratif). Pemerintah Desa Karungan memfasilitasi tanah kas desa, melakukan penyertaan
modal kepada BUMDesa, serta memperbaiki sarpras jalan menuju lokasi wisata Pasar Karungan
yang sudah direncanakan dalam RKPDes dan dianggarkan pada APBDes. BUMDes Sinar
Karungan Mandiri bergerak mencari pelapak dan menyiapkan berbagai sarpras dalam Pasar
Bahulak, sedangkan masyarakat berbagai hal yang dijual dalam lapak, menyiapkan atraksi seni,
dan bertugas dalam mengatur parkir, dsb. Pasar Bahulak berlokasi strategis diatas tanah kas
desa yang sebelumnya kurang produktif, terkesan kumuh, tidak terawat dan terkesan angker.
Lokasi tersebut telah direncanakan dengan baik dan diubah menjadi Kawasan Desa Wisata
Karungan. Semua hal tersebut menunjukkan inovasi Pasar Bahulak relevan dengan konsep perencanaan
berbasis tematik, holistik, integratif dan spasial (THIS).
Ruang lingkup inovasi ini adalah pada Pasar Bahulak yang merupakan salah satu dari 12
destinasi wisata yang direncanakan oleh Pemerintah Desa Karungan sebagai Kawasan Desa
Wisata sesuai Perdes No 15 tahun 2020 tentang Pengembangan Kawasan Wisata, Atraksi,
Wisata Serta Kegiatan Penunjang Wisata Lain Yang Ada di Wilayah Desa Wisata Karungan.
Inovasi ini dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Karungan bekerja sama dengan BUMDesa Sinar
Karungan Mandiri dan masyarakat Desa Karungan. Pasar Bahulak berlokasi di tanah kas yang
terletak di Dukuh Sawahan dan Dukuh Karanggaleng Desa Karungan yang telah dialihfungsikan
untuk Kawasan Wisata Desa Karungan.Tujuan diadakannya inovasi Pasar Bahulak adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Karungan dan mengurangi pengangguran yang pada akhirnya untuk memulihkan
perekonomian serta memulihkan kondisi sosial masyarakat Desa Karungan yang terdampak
pandemi Covid-19. Sasaran dari Inovasi Pasar Bahulak ini adalah masyarakat Desa Karungan
sebagai subyek/pelaksana inovasi dan masyarakat pada umumnya sebagai obyek atau
pengunjung wisata di Pasar Bahula
Kebaruan dari inovasi Pasar Bahulak adalah pasar yang pengelolanya adalah sebuah desa
dalam hal ini BUMDesa, bukan dikelola oleh komunitas pedagang seperti pasar pada umumnya.
Pasar Bahulak merupakan pasar yang ramah “disabilitas” dengan maksud kaum disabilitas
dapat leluasa menikmati pasar ini. Pasar Bahulak juga disebut sebagai pasar yang ramah “ibu”
yang mana pasar tersebut menyediakan tempat khusus untuk ibu-ibu yang menyusui. Pasar
Bahulak merupakan pasar yang ramah lingkungan, dimana pasar tersebut tidak diperbolehkan
menggunakan bahan- bahan pengawet dari sajian makanan yang dijual. Hubungan manusia
dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam
sangat terlihat dan menyatu pada konsep tri hita karana yang memunculkan kreativitas
bersama (gotong royong) dalam membangun dan mempertahankan karakteristik pasar.
Pengembangan inovasi Pasar Bahulak melewati beberapa proses panjang dari perencanaan
hingga pelaksanaan. Proses tersebut diringkas dalam tabel Kerangka Kerja Logis berikut :
1. Menciptakan Destinasi dan atraksi wisata Baru berbasis Desa Wisata
2. Menciptakan Paket Wisata Baru di Kabupaten Sragen
3. Menciptakan Peluang Tenaga Kerja Baru
4. Meningkatkan Pendapatan Desa
5. Meningkatkan Pendapatan Masayarakat Desa
6. Mengurangi Pengangguran
7. Pelatihan SDM Kepariwisataan
Adanya Pasar Bahulak Masyarakat Desa Setempat Memperoleh manfaat :
1. Penyerapan Tenaga Kerja di Desa Katrungan 350 Orang (Sebagai Pelapak, Tukang Parkir, Pekerja Seni)
2. Meningkatnya Pendapatan Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa
3. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat
4. Berkurangnya Pengangguran yang ada di Desa
5. Terciptanya peluang kerja baru di Sektor pariwisata
6. Meningkatnya pelayanan prima di pasar bahulak
Pasca gelaran pertama, seluruh pihak terkait melaksanakan rapat evaluasi bersama,
diantaranya membahas aturan main pedagang, sajian kesenian dan penataan lahan. Dari situ
terbentuklah SOP dalam penyelengaraan Pasar Bahulak. Dalam masa pandemi Covid-19,
protokol kesehatan menjadi yang terutama dalam SOP penyelenggaraan Pasar Bahulak.
SOP Pedagang/Pelapak Pasar Bahulak :
1. Pedagang menempati lapak masing-masing,
2. Pedagang wajib menjaga kebersihan lapak,
3. Lapak wajib dilengkapi dengan : plastik pelindung, tempat sampah dan mencantumkan harga
4. Pedagang diperbolehkan menjual dagangannya maksimal 3 jenis,
5. Makanan atau minuman yang dijual dilarang menggunakan bahan pewarna buatan dan pemanis buatan,
6. Pedagang wajib memakai sorjan atau kebaya lurik,
Perangkat Daerah/Instansi |
Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata |