Di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, pemrograman telah menjadi salah satu keterampilan esensial yang diperlukan untuk berbagai bidang pekerjaan. Namun, di SMP N 3 Satu Atap Miri, pendidikan pemrograman sejak dini masih belum menjadi prioritas, atau cara pengajarannya belum menarik bagi siswa. Hal ini menyebabkan kurangnya minat dan keterampilan pemrograman di kalangan pelajar, yang berpotensi menghambat mereka dalam bersaing di pasar global.

Terdapat fenomena banyaknya anak usia sekolah Khususnya di SMP N 3 Satu Atap Miri yang memiliki kecanduan terhadap game yang tidak bernilai edukatif. Sehingga hal tersebut akan memberikan dampak negatif bagi perkembangan psikis atau mental siswa tersebut.

Sehingga diperlukan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan mengadakan Program Kelas Coding Ayo Membuat Game Sendiri

Sehingga dapat dirumuskan sebuah pertanyaan 

Apakah Program Kelas Coding “Ayo Membuat Game Sendir” efektif untuk memperkenalkan dan meningkatkan keterampilan pemrograman sejak dini pada siswa SMP N 3 Satu Atap Miri ?

Apakah Program Kelas Coding “Ayo Membuat Game Sendiri” efektif untuk mengatasi permasalahan banyaknya siswa SMP N 3 Satu Atap Miri yang kecanduan terhadap game yang kurang edukatif ?

Pengertian Kelas Coding Ayo Membuat Game Sendiri

Program "Kelas Coding: Ayo Membuat Game Sendiri" adalah sebuah program edukasi yang dirancang untuk memperkenalkan dunia pemrograman dan pengembangan game kepada anak-anak sejak dini. Program ini bertujuan untuk membangkitkan minat dan bakat anak-anak dalam bidang teknologi, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan coding yang bermanfaat untuk masa depan. 

Program Kelas Coding “Ayo Membuat Game Sendiri: menggunakan program aplikasi Scratch. Scratch adalah platform pemrograman visual yang dirancang khusus untuk anak-anak dan pemula. Scratch memungkinkan pengguna untuk membuat berbagai macam proyek kreatif, seperti animasi, game, cerita interaktif, dan seni digital, tanpa perlu menulis kode yang rumit.

Scratch platform pemrograman visual yang mudah digunakan, menyenangkan, dan edukatif. Scratch merupakan alat yang tepat untuk anak-anak dan pemula yang ingin belajar tentang pemrograman, mengembangkan kreativitas, dan meningkatkan keterampilan berpikir komputasi.

Metode Pelaksanaan

<!-- [if !supportLists]-->1.      <!--[endif]-->Pendaftaran dan Seleksi Peserta:

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Pendaftaran dilakukan secara online dan manual

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Seleksi peserta berdasarkan motivasi dan minat terhadap coding dan pengembangan game.

<!-- [if !supportLists]-->2.      <!--[endif]-->Pelaksanaan Kelas Coding di P5 dan Ekstrakurikuler:

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Penyelenggaraan kelas coding dasar untuk memperkenalkan siswa pada konsep-konsep pemrograman.

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Menggunakan bahasa pemrograman yang ramah pemula seperti yaitu Scratch.

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Fokus pada pembelajaran interaktif dengan praktik langsung.

<!-- [if !supportLists]-->3.      <!--[endif]-->Sesi Brainstorming dan Ideation:

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Sesi kreatif untuk menghasilkan ide game yang inovatif.

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Diskusi kelompok untuk merencanakan gameplay, cerita, karakter, dan desain game.

<!-- [if !supportLists]-->4.      <!--[endif]-->Pembuatan Game:

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Siswa mulai mengerjakan proyek game mereka dengan bimbingan mentor.

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Penerapan konsep yang telah dipelajari dalam pembelajaran untuk mengembangkan game.

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Penyediaan sumber daya dan alat pengembangan game

<!-- [if !supportLists]-->5.      <!--[endif]-->Mentoring dan Evaluasi Berkala:

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Sesi mentoring secara berkala untuk memastikan progres dan kualitas pembuatan game.

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Evaluasi dan feedback konstruktif dari mentor dan sesama peserta.

<!-- [if !supportLists]-->6.      <!--[endif]-->Presentasi dan Penilaian:

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Siswa mempresentasikan game yang telah dibuat di depan panel juri dan peserta lainnya.

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Kriteria penilaian meliputi kreativitas, kompleksitas teknis, dan kesesuaian dengan tema.

<!-- [if !supportLists]-->7.      <!--[endif]-->Pameran Game:

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Penyelenggaraan pameran untuk menampilkan game yang telah dibuat oleh siswa.

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Kesempatan bagi siswa untuk mendapatkan umpan balik dari publik dan praktisi industri.

<!-- [if !supportLists]-->8.      <!--[endif]-->Penghargaan dan Sertifikasi:

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Pemberian penghargaan untuk game terbaik berdasarkan kategori yang ditentukan.

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Semua peserta menerima sertifikat partisipasi dan pengakuan atas keterampilan yang diperoleh.

<!-- [if !supportLists]-->9.      <!--[endif]-->Follow-up dan Dukungan Lanjutan:

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Penyediaan sumber daya dan dukungan lanjutan bagi siswa yang ingin mengembangkan keterampilan mereka lebih jauh.

<!-- [if !supportLists]-->o    <!--[endif]-->Pembentukan komunitas alumni untuk jaringan dan kolaborasi di masa depan.

Kesimpulan

Dalam Pelaksanaan Program Kelas Coding “Ayo Membuat Game Sendiri” di SMP N 3 Satu Atap Miri menunjukkan hasil yang sesuai dengan tujuan pelaksanaan program yaitu :

• Siswa memiliki pemahaman dan keterampilan dini dalam hal pemrograman atau coding
• Mengurangi kecanduan siswa terhadap bermain game yang kurang edukatif, karena dengan adanya program kelas coding ini siswa menjadi fokus dan banyak terlibat dalam membuat game bukan bermain game.