Kemajuan teknologi yang sangat pesat memberikan dampak pada bidang pendidikan, mendorong dan mengharuskan guru sebagai orang tua siswa di sekolah dalam pembelajaran juga mendidik karakter siswa, termasuk dalam kesehatan mental siswa yang dewasa ini menjadi topik perbincangan yang marak di negara kita. Dilatar belakangi dengan persaingan di sekolah yang ketat, menyebabkan siswa mendapatkan tekanan yang mengacu dengan masalah mental. Sehingga sebagai salah satu warga di sekolah kita harus dapat membuat suasana dimana siswa dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan nyaman. Tidak sedikit siswa yang merasa terbebani dengan tugas sekolah maupun kegiatan diluar sekolah. Diterapkanlah sebuah projek sastra healing guna memulihkan kesehatan mental siswa agar menjadi lebih fresh dan nyaman dalam menerima materi pembelajaran. Project yang terdiri dari siaran audio dan pojok healing. Siaran audio yang bersifat memulihkan dan serangkaian sastra yang menghibur siswa ditengah pelajaran yang penat, dan pengadaan pojok healing di sudut kelas yang berisi serangkaian sastra yang memotivasi dalam kehidupan sehari-hari.
Kata kunci : pendidikan, kesehatan mental, sastra healing
Sastra healing adalah suatu projek yang berasal dari “Sastra” yang merupakan kata serapan dari bahasa sanskerta yaitu shaastra, yang berarti “teks yang mengandung intruksi” atau “pedoman”. Shaastra berasal dari kata dasar sas- atau shaas- yang berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk atau intruksi, dan tra- yang berarti alat atau sarana. (
https://bjn.m.wikipedia.org/wiki/Sastra) Sedangkan kata “healing” yang dimaksud memiliki arti sebagai penyegaran pikiran namun tetap memiliki makna penyembuhan.
Penerapan sastra healing dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor penunjang dalam proses pembelajaran yang akan di laksanakan di dalam lingkungan sekolah. Setelah penerapan sastra healing peserta didik akan menjadi lebih segar dan siap untuk menerima pembelajaran di dalam kelas.
Terlebih dalam situasi pandemi covid 19 saat ini yang juga berdampak pada bidang pendidikan, yang membuat para siswa mudah lelah dan terbebani. Maka dari itu sebagai sekolah penggerak kita memulai menerapkan projek sastra healing untuk membantu mengurangi tekana mental pada siswa.
sebagai salah satu murid yang mengetahui kurangnya perhatian kesehatan mental para siswa yang terkadang masih tabu di kalagan masyarakat. Sehingga projek sastra healing yang berbasis kesehatan dan sastra sangat tepat jika diterapkan pada sekolah masa kini.
Dimasa penerapan new normal kita harus menciptakan suasana baru agar membantu proses pembelajara di sekolah. Dengan penerapan dalam bentuk audio yang disiarkan memalui speaker sekolah juga dapat di sebut broadcast. Dimana broadcast tersebut berisi tentang puisi berantai, musikalisasi puisi, lagu pelajar yang dikemas secara kekinian. Sedangkan poster yang dikemas secara menarik yang berisikan tentang pantun jenaka, puisi, dan pantun motivasi.
Penerapan sastra healing pada siswa SMA N 1 Sragen merupakan salah satu usaha penunjang kesehatan mental siswa yang dewasa ini mulai menjadi persoalan yang serius. Metode yang di terapkan adala dengan siaran dari speaker sekolah dan menggunakan media cetak yang di temple pada sudut kelas. Metode ini efektif digunakan untuk menarik perhatian siswa secara keseluruhan. Bahan proyek ini berupa audio lagu yang menambah semangat, sastra musikalisasi puisi yang indah, pantun jenaka yang menghibur, dan beberapa puisi serta pantun yang dicetakdan ditempel pada dinding kelas.
Audio siaran memiliki keunggulan spesifik yakni:
1. Memudahkan siswa maupun staf sekolah dalam menerima informasi dan menikmati siaran yang berlangsung.
2. Membantu meningkatkan konsentrasi siswa dan menciptakan suasana yang nyaman.
3. Mengurangi situasi kondisi kebosanan para siswa dalam situasi globalisasi yang menambah tekanan mental siswa.
Nama |
Gilang Surya Buana, S.Pd |