Abstrak
Sel volta yaitu sel yang menghasilkan arus listrik, terdapat tiga komponen, yaitu anoda, katoda, dan elektrolit. Elektrolit dapat berupa senyawa asam, garam, atau amfoter. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) merupakan salah satu buah yang mengandung asam format, sehingga berpotensi untuk menjadi larutan elektrolit. Tujuan penelitian ini antara lain: (1) untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai larutan elektrolit dalam sel Galvani untuk menghasilkan energi listrik, dan (2) untuk mengetahui perbandingan jumlah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dan energi listrik yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental yang menggunakan belimbing wuluh sebagai objek penelitian. Hasil penelitian menginformasikan bahwa satu sistem sel volta dapat menghasilkan tegangan dan arus listrik sebesar 0.70 volt dan 0.3 mA. Setelah dilakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dapat dimanfaatkan sebagai larutan elektrolit dalam sistem sel Galvani untuk menghasilkan energi listrik.
Kata kunci: Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi), elektrolit, sel volta
Abstract
A volta cell is a kind of cell that produces electric current. A volta cell consists of three components, which are an anode, cathode, and electrolyte. The electrolyte can be an acid compound, salt, or amfoter. Star fruit (Averrhoa bilimbi) is a kind of fruits which contains formic acid that can be used as electrolyte solution in the galvanic cell to produce electric current. The purposes of this research were (1) to understand how to use star fruit (Averrhoa bilimbi) as electrolyte solution in a galvanic cell to produce an electric current, and (2) to know the comparison between the amount of star fruit (Averrhoa bilimbi) and the electrical energy produced. The method used in this experiment was an experimental approach with star fruit as the experimental object. The result of this research showed that a galvanic cell system could produce 0.70 volts of electric voltage and 0.3 mA of electric current. After getting the result of research, it could be concluded that star fruit (Averrhoa bilimbi) could be used as electrolyte solution in a galvanic cell to produce electric current.
2. Latar belakang
Energi adalah suatu hal yang tak dapat lepas dari kehidupan sehari-hari. Dari hari ke hari kebutuhan akan energi semakin meningkat, peningkatan ini dipengaruhi oleh banyak faktor yaitu, gaya hidup, kepuasan manusia yang tak ada hentinya, semakin majunya peradaban manusia dan lain-lain. Energi berdasarkan sumbernya dibedakan atas 2 yaitu energi yang terbarukan dan yang tidak terbarukan. Energi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah energi yang tidak terbarukan. Dengan demikian energi tersebut semakin lama akan semakin berkurang. Contoh dari energi yang tak terbarukan adalah minyak bumi yang berasal dari fosil-fosil yang telah berjuta-juta tahun berada di dalam perut bumi.
<!-- [if gte vml 1]>
Gambar 1. Belimbing Wuluh
Melihat hal tersebut, maka dibutuhkan suatu energi yang terbarukan sehingga dapat mengurangi penggunaan energi yang tak terbarukan seperti minyak bumi. Melihat potensi dari belimbing wuluh yang tumbuh subur di Indonesia maka penulis ingin memaparkan penggunaan dari belimbing wuluh sebagai medai sumber energi alternatif.
Belimbing wuluh yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama avverhoa bilimbi adalah tanaman asli Amerika yang tumbuh subur di daerah yang banyak mendapat sinar matahari langsung tetapi cukup kelembaban udaranya. Belimbing Wuluh merupakan tumbuhan berbatang keras yang memiliki ketinggian mencapai 11 m. Biasanya ditanam di tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari. Batangnya keras dan tidak bercabang banyak. Buahnya berwarna hijau muda, berbentuk lonjong sebesar ibu jari dan rasanya asam. Buahnya sering dipakai untuk memasak sehingga sering disebut juga belimbing sayur ataupun untuk membersihkan noda yang menempel pada kain seperti kuningan dan tembaga. Daunnya yang kecil berhadap-hadapan. Bunganya berbentuk bintang dan berwarna merah muda keunguan.
Kandungan dan Khasiat Belimbing Wuluh: Belimbing wuluh bermanfaat sebagai anti radang karena mengandung flavon. Selain itu, kaliumnya melancarkan keluarnya air seni (diuretik) sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Belimbing wuluh juga mampu mengeluarkan dahak dan menurunkan panas. Buahnya mengandung zat: asam-kalium-akolat. Ini adalah salah satu kegunaan dari belimbing wuluh diluar sebagai sumber energi alternatif.
Belimbing wuluh yang tumbuh subur di pekarangan rumah, dapat disulap menjadi zat pengurai yang mampu menghasilkan tenaga listrik alternatif, di tengah keluhan warga akan kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Untuk menciptakan energi listrik tersebut, awalnya belimbing yang biasa digunakan sebagai sayuran ini dihaluskan untuk diambil airnya. Selanjutnya, dengan menggunakan media tanah yang ditaruh dalam gelas bekas air mineral ini, air belimbing ini disuntikan secukupnya.
<!-- [if !supportLists]-->· <!--[endif]-->Selanjutnya, masing masing gelas berisi tanah bercampur sari air belimbing ini dihubungkan dengan rangkaian kawat lempengan tembaga dan seng, guna mengalirkan arus listrik. Hasilnya, energi listrikpun tercipta dengan tegangan yang lumayan, yakni hingga mencapai 5 volt, cukup untuk menghidupkan lampu penerangan. Tegangan yang dihasilkan ini juga lebih besar dari tegangan satu buah batu baterai.
5. Keunggulan Temuan
Pada penelitian ini cukup sederhana dengan menumbuk blimbing wuluh hingga lembut dan menyaring air dengan menggunakan kertas saring , selanjutnya menghubungkan lempeng tembaga sebagai kutub positip dan lempeng seng sebagai kutub negatip , selanjutnya blimbing wuluh yang di saring berperan sebagai elektrolit, besarnya arus listrik dan tegangan listrik yang mengalir dapat dilihat dari pergerakan jarum pada Ampermeter dan voltmeter, variabel besarnya arus listrik dan tegangan listrik dapat di lihat dari penembahan konsentrasi larutan blimbing wuluh
Dalam system ini eleketron dari atom seng , sementara ion zn 2+ yang di hasilkan akan keluar dari lempengan yang menyebar di dalam larutan Zn =è Zn 2+ + 2e Elektron yang diberikan oleh atom seng akan terkumpul pada permukaan lempengan tembaga. Kemudian elektron-elektron tersebut akan bereaksi dengan ion-ion dari atom-atom tembaga.
????????+2 + 2???? → ????????
Nama | Maulita Muthia |
---|