<!--[endif]-->LATAR BELAKANG

Pohon merupakan sumber daya alam yang mudah ditemukan dilingkungan sekitar. Pohon-pohon tersebut bermacam-macam jenisnya. Masyarakat sekitar biasanya memanfaatkan pohon sesuai dengan kebutuhannya. Ranting pohon akan dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Dahannya akan digunakan sebagai bahan bangunan dalam membangun rumah, dapat juga digunakan sebagai bahan utama pembuatan mebel. Buahnya bisa dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari.

Begitu banyak manfaat pohon bagi masyarakat sekitar. Namun ketika dahan pohon ditebang, maka akan menyisakan tunggak yang masih mengakar pada tanah. Biasanya tunggak-tunggak tersebut akan ditinggalkan begitu saja oleh penebang. Masyarakat beranggapan bahwa tunggak tersebut sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi.

Di daerah Tangen, akan banyak ditemukan tunggak-tunggak yang dibiarkan begitu saja dipinggiran jalan maupun di lahan-lahan kosong. Hal ini memberikan gagasan kepada kami Tim Staro Berinovasi SMP Negeri 2 Tangen untuk memanfaatkan tunggak-tunggak tersebut agar tunggak-tunggak tersebut memiliki nilai guna yang lebih bagi masyarakat sekitar.

Tunggak-tunggak tersebut nantinya akan kami gunakan sebagai bahan utama dalam membuat sebuah karya seni berupa seni lukis. Dengan memanfaatkan warna kayu yang beraneka ragam, kami menggunakannya sebagai pewarna dalam lukisan kami. Sebelum digunakan, tunggak-tunggak tersebut kami kumpulkan terlebih dahulu dan kami pilah sesuai dengan warna yang kami butuhkan, barulah kami gergaji dengan mesin gergaji agar dihasilkan serbuk kayu yang halus. Serbuk gergaji yang dihasilkan tersebutlah yang nantinya akan kami gunakan sebagai bahan pewarna untuk lukisan kami nantinya.

Bagi sebagian orang seni lukis merupakan momok tersendiri, sama halnya dengan pelajaran matematika. Jika pelajaran matematika ditakuti karena tingkat kesulitannya dalam menghitung, lain halnya dengan seni lukis yang ditakuti karena tingkat kesulitannya dalam menggambar. Disini kami akan menunjukkan kepada para pembaca bahwa seni lukis tidak sesulit yang dibayangkan. Seni lukis akan menjadi mudah jika memahami cara dan langkah menggambar yang benar. Karena sebagian orang tidak menggunkaan cara dan langkah yang benar ketika menggambar, maka muncullah kesulitan tersebut.

Lukisan dari serbuk kayu ini masih jarang dikenal bahkan belum diminati oleh orang-orang. Selain melelahkan, proses pengerjaannya memakan banyak waktu, dari mulai mencari warna tunggak kayu yang beraneka warna, kemudian proses membuat tunggak kayu menjadi serbuk kayu, setelah itu proses membuat pola lukisan, dan terakhir adalah proses pewarnaan dengan menggunakan serbuk kayu. Semua tahapan tersebut tidaklah sebentar.

Kami Tim Staro Berinovasi SMP Negeri 2 Tangen akan memperkenalkan dan menunjukkan pemanfaatan tunggak menjadi seni lukis yang indah dan tidak kalah bagus dengan lukisan yang dibuat dengan menggunakan cat minyak ataupun cat air. Sehingga tunggak yang awalnya ditinggalkan tanpa dimanfaatkan, menjadi sebuah hasil karya seni lukis yang memiliki nilai guna dan nilai jual jika di pamerkan ataupun di perjualbelikan.

KEUNGGULAN TEMUAN

1. <!-- [if !supportLists]-->1.      <!--[endif]-->Inovasi Ramah Lingkungan

   Inovasi ini tidak akan berpengaruh pada lingkungan secara signifikan, karena hanya diperlukan kayu kering dan tidak memerlukan jumlah yang banyak, dan diperlukan sangat efektif. Selain itu juga tidak menyebabkan polusi dalam proses pembuatannya.

   <!-- [if !supportLists]-->2.      <!--[endif]-->Pemanfaatan Limbah.

   Inovasi ini dilaksanakan dengan menggunakan barang limbah yang sudah tidak dipakai. Misalnya kayu kering yang banyak berserakan di sekitar kita, kaleng bekas tempat permen atau sosis, triplek atau papan.

   <!-- [if !supportLists]-->3.      <!--[endif]-->Mempunyai Nilai Ekonomi

   Produk dari inovasi ini berupa karya seni lukis dan celengan dan lain-lain, sehingga dapat untuk di jual sehingga dan dapat untuk menambah penghasilan.

   <!-- [if !supportLists]-->4.      <!--[endif]-->Mengurangi Pengangguran

   Inovasi ini dapat dilakukan semua orang, tidak harus tenaga ahli sehingga dapat dijadikan sebagai home industri.

   <!-- [if !supportLists]-->5.      <!--[endif]-->Memerlukan Alat Yang Sederhana

   Inovasi ini memerlukan alat yang sederhana yang dimiliki semua orang. Misalnya gergaji, saringan, pisau, dan lain-lain.